**Siapa sih para J-Popers yang nggak pengen belajar ke Jepang?? Apalagi
pakai beasiswa, selain keren, kita juga bisa nambah banyak pengalaman
loh.. kali ini Arisa-Chan mau bagi-bagi deh, cara buat dapetin besiswa
belajar ke Jepang.. yuk, check it out!! **
I. Persiapan Awal
Sebelum benar-benar menjadi pemburu
beasiswa, ada hal-hal yang perlu kamu persiapkan, dan kamu
jawab. Yang pertama, tentu masalah motivasi. Mengapa kamu begitu
tertarik pergi ke Jepang? Pernahkah Sampeyan berpikir
kesulitan-kesulitan yang bakalan kamu hadapi saat kamu ada di
Jepang nantinya? Apakah kesulitan tersebut dan usaha kamu untuk
menghadapinya, layak dengan cita-cita yang ingin kamu raih? Mengapa
tidak memilih negara lain saja? Mengapa memilih Jepang yang bekerja
dengan jam kerja 7/11, pergi jam 7 dan masuk rumah jam 11? Ini harus
kamu jawab terlebih dahulu, karena tanpa menjawabnya, saya takut kamu
akan kecewa setelah kamu benar-benar tiba di Jepang nanti.
Dan ini tentu sangat disayangkan.
Pertanyaan lain yang harus kamu
jawab adalah, sudahkah kamu mencari tahu, survey, bagaimana proses
pendidikan S1, S2, dan S3 di Jepang dan apa yang membedakannya? Jika
belum, kebetulan ada dua buah artikel yang menurut saya cukup menarik,
yang bisa kamu baca:
Setelah kamu menemukan jawaban dari
itu semua, saatnya kita melakukan persiapan teknis mencari beasiswa di
Jepang. Ada hal-hal praktis yang perlu Sampeyan lakukan, di luar artikel
ini. Berikut ini langkah-langkahnya:
1. Tentukan bidang yang ingin kamu tempuh di Jepang. Tentukan sejak sekarang, karena bidang yang
ingin Sampeyan tempuh sangat menentukan pilihan pembimbing dan
universitas nantinya.
2. Cari universitas yang akan menjadi tempat belajar kamu. Pilihan universitas, harus melalui pertimbangan, misalnya:
a.
biaya hidup di kota tempat universitas itu berada. Mahal atau tidaknya,
kamu harus paham benar. Tinggal di propinsi yang agak jauh dari
ibukota, tentu biayanya lebih murah. Jika kamu tinggal di Tokyo,
biaya sewa rumah bisa dua kali lipat dibandingkan jika kamu tinggal
di daerah luar Tokyo, misal di Chiba atau di Saitama. Pilihan untuk
tinggal di bagian selatan (Kyushu) pun bukan pilihan yang buruk, bahkan
kamu bisa nabung banyak dari uang beasiswa kamu. So, mencari
informasi tentang biaya hidup menjadi prioritas!
b. pilihan iklim juga perlu
diperhatikan. Jika kamu kuat dengan cuaca dingin dari waktu ke
waktu, pilihan untuk tinggal di daerah utara bukan pilihan yang buruk.
Tapi kalau kamu punya masalah dengan “dingin” (misal : alergi),
sebaiknya kamu tinggal di daerah yang memiliki iklim lebih hangat
(meskipun rata-rata daerah di Jepang mengalami 4 musim).
c. Swasta atau negeri? Memang, di Jepang
kualitas universitas swasta tidak begitu berbeda dengan universitas
negeri. Tapi harga dan biaya, tentu saja beda. Sebagaimana di Indonesia,
biaya kuliah di universitas swasta jauh lebih mahal daripada
universitas negeri. Selain itu, kesempatan untuk mendapatkan keringanan
pembebasan biaya kuliah (menjo / 免除) di universitas negeri lebih besar.
Ini bermanfaat jika beasiswa kamu tidak mencakup biaya kuliah (alias
hanya biaya hidup saja).
d. Ada baiknya, tetapkan universitas
yang memiliki ahli di bidangnya. Jika kamu ingin belajar teknologi,
khususnya Teknik Elektro tentu tidak ada salahnya mencoba belajar di
University of Tokyo, atau Tokyo Institute of Technology, atau Kyushu
University. Jika ingin belajar penginderaan jauh (remote sensing),
bisa melihat profil Chiba University. Ini hanya contoh saja.
Masing-masing universitas punya produk unggulan, dan sebaiknya kamu
tahu. Dengan mengetahui produk unggulan setiap universitas, kamu
bisa berharap akan belajar di tempat yang benar dan dari maestro-nya
langsung .
3. Langkah berikutnya adalah mendapatkan
pembimbing akademik. Ini bukan pekerjaan yang mudah. Saya dulu sempat
mengirimkan lebih dari 10 lamaran melalui surat elektronik (email), cuma dibalas 2 email saja. Lainnya? Hilang tak berbalas.
Untuk mencari pembimbing, manfaatkan
kenalan kamu (senior, dosen di Indonesia, dst). Jika bisa
mendapatkan pembimbing yang pernah membimbing mahasiswa Indonesia, hal
tersebut lebih baik (dengan catatan, mahasiswa yang dulu pernah
dibimbing tidak terlibat kasus, dan sukses menyelesaikan studi). Untuk
lebih jelasnya, silahkan lihat ebook yang pernah saya tulis : Scholarship Hunter Guide . Lihat juga ebook sebelumnya : Chicken Soup for Scholarship Applicant.
4. TIba saatnya mencari sponsor. Sudah banyak website
yang menjelaskan tips dan trik mencari beasiswa. Di artikel ini, saya
ingin menuliskan beberapa alamat web sponsor beasiswa, yang sekiranya
bisa jadi pertimbangan Sampeyan semua.
5. Ada baiknya belajar bahasa Jepang
terlebih dahulu, sebelum berangkat ke Jepang. 2-3 bulan belajar
Indonesia sangat membantu, terutama untuk survival di Jepang. Namun,
jika memang ingin benar-benar menikmati Jepang, sebaiknya kamu masuk
kelas bahasa di Jepang.
6.
Jika kamu masih menempuh studi S1 di akhir semester, tidak ada
salahnya juga untuk mencoba peluang pertukaran pelajar. Silahkan merujuk
ke kantor urusan internasional di universitas kamu.
7. Untuk lebih lengkapnya, silahkan lihat video yang sudah saya upload di Youtube:
Video Bridge to Japan (Bahasa Indonesia) : edisi 1, edisi 2, edisi 3
8. Berikut adalah panduan lengkap dari JASSO tentang belajar ke Jepang dan panduan mencari kerja di Jepang. Silahkan kunjungi link berikut ini.
II.Daftar Website Beasiswa ke Jepang dan Pengalaman studi di Jepang
Terima kasih untuk rekan saya di Keio University, yang sudah berkenan berbagi link-link beasiswa Jepang:
Monbukagakusho (D2,D3,S1,S2,S3,Teacher Training, Nursing, Japanese Study)
ADB Scholarship (S2)
Note : Harus memiliki pengalaman kerja selama 2 tahun: www.adb.org/jsp/default.asp
Okazaki Kaheita International Scholarship (S2)
Panasonic Scholarship (S2)
Monbusho U2U (S2)
JOINT JAPAN/WORLD BANK GRADUATE SCHOLARSHIP PROGRAM FOR PUBLIC POLICY AND TAXATION (S2)
Note : Untuk teman2 yang memiliki posisi perkerjaan bidang tax
administration akan mendapat prioritas yang lebih besar untuk mendapat
beasiswa.
JOINT JAPAN/WORLD BANK GRADUATE SCHOLARSHIP PROGRAM
YSEP Tokyo Institute of Technology (Student Exchange Program)
JYPE Tohoku University (Student Exchange Program)
Keio University (Exchange Program)
sedangkan untuk formulir pendaftaran bisa diunduh di :
University of Tokyo Monbusho U2U (Teknik Nuklir S2 & S3)
International Doctoral Scholarships in Engineering, Kochi University of Technology, Japan
Hitachi Scholarship
Note : hanya untuk dosen (staf fakultas) dan hanya untuk universitas unggulan (ITB,UI,UGM)
HONJO INTERNATIONAL SCHOLARSHIP FOUNDATION Scholarship for Foreign Students
Indonesian Leadership Award : Scholarship Program (S1)
Info-Info tentang Beasiswa Ke Jepang:
III. Info-Info Tentang Beasiswa Monbukagakusho (MEXT)
Daftar Universitas yang di-cover oleh MEXT
Alur Pendaftaran Monbukagakusho
AlurPendaftaran Monbusho U2U
IV. Info Pengalaman Mengenai Beasiswa
Pengalaman Mas Dhresta Monbusho U2U
Pengalaman Mbak Reisha Monbusho G2G
Thread Study in Japan di Kaskus
Video Panduan Hidup di Jepang Bagi Mahasiswa Asing dari Chiba University
ONE STEP TO JAPAN! (Firman Alamsyah, M. Si):
Pengalaman kuliah di Jepang dengan biaya sendiri:
V. Artikel tentang keperawatan di Jepang
Ners, Ayo Kuliah Di Jepang:
S2, S3 Keperawatan di Jepang:
Tenaga Kerja Keperawatan di Jepang:
Perawat ke Jepang:
Ayo perawat Indonesia, rasakan tantangan baru di Jepang:
VI. Contoh soal ujian masuk ilmu komputer di Kyushu University
Keterangan: Contoh soal ini dulu saya dapatkan dari
seorang profesor di Universitas Kyushu dalam proses pencarian beasiswa
ke Jepang. Profesor yang baik hati tersebut memberikan contoh soal untuk
bidang ilmu komputer, supaya bisa memberikan gambaran untuk mahasiswa
Indonesia yang akan menempuh studi S2 di Jepang. Nah, soal di atas
tentu tidak mewakili soal di semua universitas. Tapi setidaknya, ada
gambaran tentang bagaimana dan apa yang harus dipersiapkan, jika ingin
belajar sebagai maahasiswa S2 di Jepang (terutama di bidang ilmu
komputer).
0 komentar:
Posting Komentar